Thursday, October 11, 2012

Info Kilas ESDM, 11 Oktober 2012


 

TAMBANG

Wamen ESDM Bantah Ada Suap Ekspor Mineral di Kementerian ESDM

Sebelumnya ada kabar bahwa untuk memuluskan ekspor bijih mineral, pengusaha harus mengeluarkan dana sekitar US$ 500 ribu hingga US$ 1,5 juta untuk membayar jasa pelayanan di kantor kementerian ESDM.

Menurut Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini, pihaknya membatah tudingan yang menyebutkan adanya suap di lembaganya untuk memuluskan ekspor bijih mineral.

“Itu tidak ada. Kalau ada penyuapan, segera laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kalau tidak ada laporan, berarti itu adalah fitnah,” tuturnya.  (KT-Bisnis)

 

Freeport Tolak Bangun Smelter Karena Biaya Mahal  

Hingga saat ini renegosiasi kontrak karya (KK) yang sedang dilakukan pemerintah terhadap PT Freeport Indonesia belum mencapai kesepakatan. Salah satu alasannya yaitu pembangunan smelter, menurut Freeport biaya untuk membangun pabrik smelter cukup besar.

Menurut Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik Boediono Soetjipto, pihaknya dalam dekat ini belum memiliki rencana untuk membangun pabrik smelter hingga akhir 2014.

“Kami memang ada niatan untuk bangun smelter, tapi enggak mungkin dibangun sebelum 2014 ini,” ujarnya.

Rozik mengungkapkan, pembangunan smelter memerlukan investasi yang besar, yakni mencapai US$ 1 miliar hingga US$ 1,5 miliar, dengan kapasitas terpasang sebesar 300.000 ton per tahun.  (Kontan-14)  

 

Pemerintah: Kebijakan Bea Keluar untuk Menekan Ekspor   

Pemerintah telah menerapkan kebijakan tentang bea keluar 20 persen terhadap ekspor bahan mentah, kebijakan tersebut tidak dimaksudkan untuk menambah keuangan negara. Langkah pemerintah mengeluarkan kebijakan itu semata-mata untuk memberi disinsentif agar diketahui bahwa ada kecenderungan kebijakan Pemerintah Indonesia utnuk menutup ekspor bahan mentah.

Menurut Menteri Perindustrian Mohammad S. Hidayat, pihaknya akan memberikan insentif untuk perusahaan tambang yang membangun smelter di indonesia.

“Sebaliknya, kami memberi insentif terhadap proses pengolahan atau smelter yang dilakukan di Indonesia. Dan kalau mereka juga membangun pembangkit listriknya, saya mengusulkan kepada Menteri Keuangan agar mereka diberik insentif pajak,” tuturnya.  (Kompas-19)

 

PTBA Incar Satu Tambang Batu Bara Berkalori Tinggi  

Direncanakan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan menambah kepemilikan tambang batubara, saat ini perseroan sedang mengkaji akuisisi satu tambang batu bara berkalori tinggi.

Menurut Sektetaris Perusahaan PTBA, Joko Pramono, pihaknya masih merahasiakan target akuisisinya tersebut.

“Jika diungkap, bisa mempengaruhi proses negosiasi,” ujarnya.    (Kontan-5)

 

 

MIGAS

November, Pemerintah Tender Blok Shale Gas

Rencananya pada bulan November yang akan datang, Pemerintah akan melakukan tender terhadap sejumalh blok shale gas. Saat ini telah ada 60 perusahaan yang menyatakan minatnya menangkap peluang investasi shale gas itu.

Menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita H Legowo, pemerintah sedang memproses perangkat pendukung bagi tender shale gas itu.

“Kami ingin secepatnya melakukan lelang shale gas itu,” katanya.  (BI-5)

 

DPR Desak Pemerintah Tuntaskan Saham Blok Kangean  

Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah melalui Kementerian ESDM dan BP Migas untuk segera menjelaskan berlarut-larutnya pembelian saham participating interest (PI) di sejumlah daerah, seperti saham Blok Kangean dan Blok West madura Offshore (WMO).

Menurut Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP, Dewi Aryani, pembelian saham PI belum terealisasi sampai sekarang.

“Itu pelanggaran komitmen, Harus diinvestigasi apa alasan ESDM dan BP Migas tidak segera mendistribusikan hal itu,” ujarnya.

Dewi Aryani menegaskan, Kementerian ESDM harus bisa menjelaskan kenapa proses distribusi saham jatah pemerintah daerah itu belum terlaksana.  (ID-9)

 

Pemerintah Uji Coba Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg  

Untuk saat ini pemerintah sedang menguji coba sistem distribusi tertutup untuk elpiji 3 kilogram agar subsidi lebih tepat sasaran.

Menurut Vice President Elpiji PT Pertamina (Persero), Gigih Wahyu Hari Irianto, uji coba sedang dijalankan di beberapa daerah, salah satunya di Malang. Pemerintah menunjuk sejumlah mitra sebagai pelaksana, sementara perseroan hanya membantu dalam implementasi uji coba tersebut.

Nantinya dalam sistem distribusi tertutup ini, masyarakat yang berhak mendapat elpiji subsidi akan diberi kartu untuk menandakan berapa banyak jatah elpijinya. Sistem ini sangat bergantung pada pendataan berbasis teknologi, jelas Gigih.  (ID-9)

 

Kajian Pengembangan Blok East Natuna Tunggu Respons dari Kemenkeu  

Kementerian ESDM saat ini sedang menunggu respons dari Kementerian keuangan atas hasil kajian proposal pengembangan Blok East Natuna yang telah diajukan PT Pertamina (Persero).

Menurut Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini, Kemenetrian Keuangan lah yang meminta adanya kajian proposal pengembangan East natuna oleh konsultan independen. Kajian tersebut sudah rampung pada bulan lalu dan telah diserahkan ke Kementerian Keuangan.

“Posisisnya sekarang, kami masih menunggu respons dari Kementerian Keuangan. Sampai saat ini sih belum ada rencana rapat atau pembahasan kajian ini. Mungkin sedang dipelajari oleh Kemenkeu semua aspeknya,” ujarnya.

Rudi menjelaskan, didalam proposal tersebut berisi tentang hitungan keekonomian proyek East Natuna dan permintaan kekhususan kontrak. Selain itu, Pertamina juga mengajukan insentif fiskal dan keringan pajak. Usulan tersebut untuk menjaga pengembalian investasi yang sehat bagi perseroan.   (ID-9)

Tokoh Masyarakat Dukung Pertamina Kelola Blok Mahakam  

Sejumlah tokoh masyarakat mendukung PT Pertamina (Persero) untuk mengelola Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Dukungan tersebut mereka sampaikan melalui petisi “Blok Mahakam untuk Rakyat” yang diteken sejumlah tokoh di Jakarta, Rabu (10/10).

Acara petisi ini didukung oleh beberapa tokoh diantaranya yaitu Peneliti dari LIPI  Mochtar Pabottingi, Guru Besar Universitas Hasanudin Makassar Muhammad Asdar, Pengamat Ekonomi dari INDEF Fadil Hasan, Direktur Econit Hendri Saparini, Pengamat Migas Kurtubi, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo, dan Presiden Serikat Pekerja Migas Faisal Yusra.

Selain itu, petisi juga didukung oleh aktivis Mahasiswa Universitas Padjajaran dan Institut Teknologi Bandung. Penggagas dari petisi ini adalah Indonesian Resources Studies (IRESS).

Menurut Direktur IRESS, Marwan Batubara, kami akan menggalang dukungan melalui internet.

Petisi Blok Mahakam ini digalang karena peluang blok tersebut untuk Pertamina makin kecil, setelah masa kontrak Total E&P Indonesie (Prancis) dan Inoex Corporation (Jepang) berakhir pada 2017 mendatang, ungkapnya.  (Kontan-14)

 

Konsorsium Blok Semenggaris Siap Alirkan Gas ke PLTG   

Guna memenuhi kebutuhan gas untuk pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Kalimantan Timur, Konsorsium kontraktor Blok PSC (Production Sharing Contract) Semenggaris sudah siap mengalirkan gasnya untuk PLTG tersebut selama 11 tahun ke dapan.

Menurut Head of Corporate Secretary Medco Energi, Imron Gazali, kepastian pasokan gas untuk PLTG tersebut setelah ditandatanganinua perjanjian jual beli gas (PJBG) dari Blok PSC Semenggaris, Kalimantan Timur antara kontraktor dengan Perusahaan daerah NSP.

“Gas yang dipasok ke Perusda NSP mencapai 5 mmscfd dan pasokan gasnya hingga tahun 2024,’ ujarnya.

Seperti diketahui, Blok Semenggaris saat ini dikelola oleh konsorsium PT Medco E&P Simenggaris, PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris dan Salamander Energy Simenggaris Limited. Cadangan gas di blok seluas 1.351 km2 ini diperkirakan mencapai 10.353 million barrels oil equivalent (mboe).     (Kontan-14)

 

 

Benakat Petroleum Tunda Akuisisi Astrindo  

PT Benakat Petroleum Energy Tbk kembali menunda realisasi akuisisi PT Astrindo Mahakarya Indonesia senilai US$ 600 juta hingga akhir tahun akibat proses uji tuntas yang belum selesai.

Menurut Sekretaris Perusahaan Benakat, Dina Andini Rohali, emiten migas terintegrasi itu masih memeriksa kesiapan pihaknya dan perusahaan infrastruktur batu bara yang menjadi target tersebut.

"Kami harap Desember sudah siap, sekarang masih finalisasi due dilligence," katanya.

Dina mengungkapkan, proses uji tuntas memerlukan waktu cukup lama karena harus memeriksa kesiapan antara pengakuisisi dan target yang diakuisisi. Selain itu, akuisisi ini merupakan transaksi material dan memerlukan keterbukaan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).  (BI-Market)

 

Pertagas Raih Proyek Infrastruktur Jaringan Pipa Gas Senilai US$ 400 Juta  

Akhirnya PT Pertamina Gas (Pertagas) mendapatkan proyek infrastuktur jaringan pipa gas Semarang-Cirebon sepanjang 682 kilometer sebagai bagian megaproyek trans-jawa dengan nilai investasi US$ 400 juta.

Menurut Presiden Direktur Pertagas, Gunung Sardjono, pihaknya telah mendapatkan tugas dari pemerintah untuk menggarap proyek jaringan pipa trans-java yang meliputi Cilegon-Sunyaragi, Cirebon-Semarang (Rekayasa Industri), Semarang-Gresik (Pertagas).

“Kami telah diminta pemerintah untuk menggarap proyek itu, termasuk milik Rekind [Rekayasa Industri]. Kami take over proyek itu. Nantinya, Rekind yang menggarap proyek itu. Nilai investasinya US$ 400 juta,” tuturnya.   (BI-4)

 

 

ENERGI

PLN: Biaya Produksi PLTG Borang Naik 57,89%

Pada tahun depan, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memperkirakan biaya produksi di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Borang, Sumatera Selatan akan mengalami kenaikan hingga maksimal 57,89%.

Menurut Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki, pihaknya mengakui bahwa hal itu terjadi dikarenakan Medco Energi selaku kontraktor pemasok juga akan menaikkan harga jual gasnya.

“Hal ini tak bisa dihindari, dan prinsipnya semua kontraktor akan menaikkan harga gas,” ujarnya.

Suryadi mengungkapkan, kenaikan rata-rata harga gas pada 2013 mencapai 60,13 persen. Tahun ini, PLN menerima pasokan gas dari kontraktor dengan harga US$ 6,12 per MMBTU. Sedangkan pada 2013, harga tersebut naik hingga US$ 9,8 per MMBTU.     (KT-B4)

 

PLN akan Kembangkan PLTMH

Saat ini PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sudah menerima proposal rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) di Indonesia bagian Barat dengan total kapasitas hingga 300 MW.

Menurut Direktur Operasi Indonesia Bagian Barat PLN, Harry Jaya Pahlawan, pihaknya mulai mengajak investor untuk membangun PLTMH di daerah remote area, mengingat di daerah Sumatera khususnya bagian selatan banyak potensi air yang sudah digunakan.

“Di remote area, kami mulai ajak investor bangun PLTMH. Kalau yang kapasitasnya besar harus pakai tegangan yang tinggi, yang kapasitas kecil pakai tegangan menengah saja,” ujarnya.    (BI-5)

 

Investasi Tenaga Listrik Geothermal Masih Tersendat

Investasi di bidang ketenagalistrikan panas bumi atau geothermal diharapkan tidak lagi tersendat-sendat, setelah ada feed in tariff baru berupa Permen ESDM No.22/2012 yang telah ditandatangani sejak 16 Agustus 2012 yang lalu.

Menurut Sekretaris Jenderal The Association of The Electricity Supply Industri of East Asia and the Western Pacific (AESIEAP), Suyyud Wartadipradja, pihaknya menyayangkan investasi di bidang geothermal masih saja tersendat.

“Investasi di bidang panas bumi masih tersendat-sendat,” katanya.    (BI-5)

 

PLN Tambah 42 Unit PLTS di Sulawesi   

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana akan menambah 42 unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo).

Menurut General Manager PLN Suluttenggo, Janu Warsono, pembangunan PLTS akan dilakukan di sejumlah pulau terpencil di Suluttenggo. Pembangunan pembangkit listrik akan mulai awal tahun depan dan diperkirakan rampung tahun 2014.

“Pembangkit listrik itu berkapasitas total 11 Megawatt Peak (WMP),” ujarnya.

Janu menjelaskan, untuk setiap 1 Kilowatt Peak (KWP) dibutuhkan investasi sebesar US$ 2.000. itu artinya, untuk membangun PLTS berkapasitas 11 MWP, PLN akan merogoh kocek sekitar US$ 22 juta atau sekitar Rp 200 miliar.    (Kontan-13)

 

PLN akan Meluncurkan Enam Produk Invoasi Terbaru  

Tahun ini rencananya PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan listriknya dengan meluncurkan enam produk inovasi baru. Diperkirakan PLN bisa menghemat sebesar Rp 100 miliar per tahunnya.

Menurut Sekretaris Perusahaan PLN, Adi Supriyono, keenam produk inovasi yang akan diluncurkan oleh PLN yaitu, Maltellindu, Smart UFR, Automatic Tape Roller, PD Test, Cipanik, dan Klik Ok.

“Pelayanan kami akan lebih cepat dan biaya yang kami keluarkan pun lebih murah setelah ada alat-alat tersebut,” katanya.   (Kontan-13)

 

ABM Investama Garap Proyek Listrik Minihidro   

Akhirnya PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya yaitu PT Sumberdaya Sewatama akan segera merealisasikan proyek pembangkit listrik minihidro. Proyek pertama bakal digarap awal tahun depan.

Menurut Presiden Direktur Sumberdaya Sewatama, Hasto Kristiyono, tahun depan ada dua proyek minihidro yang mulai konstruksi. Kapasitasnya masing-masing minihidro tak lebih dari 10 Megawatt (MW).

“Nilai investasinya sekitar US$ 2 juta per MW,” tuturnya.  

Hasto mengungkapkan, pihaknya akan menggandeng mitra kerja dalam pengerjaan proyek proyek-proyek minihidro. Untuk pendanaan, perseroan akan menjajaki dua opsi yaitu penerbitan obligasi dan pinjaman lembaga keuangan.  (Kontan-4)