Punya Rencana Bangun Rel KA Sendiri Pemprov Kalteng Tolak Rencana
Pembangunan Rel KA Batubara Trans Kalimantan
Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang kembali menegaskan
penolakannya atas rencana pemerintah pusat membangun jalur rel kereta api
trans-Kalimantan sepanjang 185 km yang rencananya dibangun investor Rusia.
Teras menegaskan pihaknya tidak ikut dalam proyek rel kereta api
(KA) trans-Kalimantan yang menghubungkan Kalteng-Kaltim karena daerahnya sudah
melakukan proses tersendiri untuk membangun jalur KA. (BI-8)
Warga Morowali Usir Inco Karena Dianggap Telantarkan Lahan
Situasi di Bahodopo, Kecamatan Bungku Tengah, Sulawesi Tengah,
Senin (6/2), berangsur kondusif pascaksi unjuk rasa ratusan warga dari beberapa
desa di area konsesi tambang nikel PT Inco. Mereka meminta PT Inco keluar dari
daerah Morowali karena selama mengantongi izin, perusahaan ini hanya
menelantarkan lahan.
Kepala Polres Morowali Ajun Komisaris Besar Sukirman mengatakan,
meski situasi mulai kondusif, sejumlah aparat disiagakan di Bahodopi. Polisi
akan melakukan olah tempat kejadian perkara terkait unjuk rasa ini. (Kompas-22)
United Tractors Genjot Penjualan Batubara 56%
PT United Tractors Tbk menargetkan penjualan batubara 6 juta ton
hingga 7 juta ton sepanjang tahun ini, naik 34%-56,25% dari realisasi tahun
lalu sebanyak 4,48 juta ton.
Adapun penjualan batubara tahun lalu, menurut Investor Relation
United Tractors, Ari Setiawan, tumbuh 46,8% dari 2010 sebanyak 3,05 juta ton,
yang berasal dari tambang PT Prima Multi Mineral (PMM) dan PT Tuah Turangga
Agung (TTA). (BI-Market)
Pemegang Saham PT Ridlatama Tambang Mineral Siapkan Proposal Damai
Dua pemegang saham PT Ridlamatam Tambang Mineral, Ani Setiawan,
dan Florita serta PT Techno Coal Utama Prima masing-masing menyiapkan proposal
perdamaian untuk mengakhiri sengketa di antara mereka.
Proposal dama itu akan diserahkan kepada hakim mediator di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pekan depan.
Para pihak yang berperkara itu hingga kini belum bersedia
mengungkapkan isi proposal perdamaian. Mereka baru bersepakat akan menyerahkan
masing-maisng proposal itu dalam sidang nanti. (BI-11)
MIGAS
Draft Masih Berubah, Presiden Belum Teken Keppres Pembatasan BBM
Bersubsidi
Naskah atau draf keputusan presiden (keppres) tentang pembatasan
volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih mengalami perubahan, sehingga
belum ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal itu dikatakan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Menurut Dipo,
Presiden meminta jajaran menteri terkait secepatnya menyelesaikan perubahan
atas draf keppres tersebut sebelum ditandatangani.
“Draf sudah ada di meja Bapak Presiden. Tetapi, sekarang diubah
lagi, karena ada dinamika-dinamikanya,” kata Dipo. (ID-9)
Hasil Kajian Opsi Pengaturan BBM Bersubsidi Rampung dalam 2 Minggu
Pemerintah terus mengkaji beberapa opsi pengaturan bahan bakar
minyak bersubsidi dalam sepekan terakhir ini. Targetnya, hasil kajian itu
selesai dalam dua minggu, yakni pertengahan bulan Februari ini. Pemerintah
optimistis hasil kajian itu bisa selesai tepat waktu.
“Kajian itu dilaksanakan konsorsium Institut Teknologi Bandung,
Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Lembaga Minyak dan Gas Bumi
(Lemigas). Kami akan merampungkan laporan hasil kajian itu, lalu akan
dilaporkan kepada Menteri ESDM Jero Wacik,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan
Gas Bumi Kementerian ESDM Evita H Legowo. (Kompas-17/BI-9)
AS Tertarik Kembangkan Shale Gas di Indonesia
Pemerintah Amerka Serikat berniat menjalin kerja sama dengan
pemeirntah Indonesia untuk mengembangkan slahsatu energi baru, yaitu shale
gas atau gas alam, yang ada di batuan dangkal. Wakil Menteri Energi Amerika
David Sandalow menyatakan pengembangan shale gas memerlukan waktu dan
proses yang tidak singkat serta teknologi tinggi.
Belajar dari pengalaman negara-negara sekitar 5-6 tahun llau,
belum banyak yang mengetahui dan memanfaatkan potensi gas tersebut. Tapi, saat
ini shale gas sudah menyumbangkan 30 persen produksi gas Amerika.
“Diproyeksikan akan berkembang menjadi 49 persen pada 2035,” ujarnya. (KT-B4)
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Eksploitasi Shale Gas
Pemerintah tengah menyiapkan regulasi khusus terkait dengan shale
gas, salah satu sumber gas nonkonvensional, yang pengembangannya akan
mengikuti pola seperti komoditas gas metana batu bara.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan
pemerintah kini telah menyiapkan draf pengembangan shale gas dan
diharapkan regulasi khusus itu akan diterbitkan pada tahun ini.
(BI-9/Kompas-9/Kontan-14/ID-9)
2012 Ada Tambahan Pasokan Gas dari 15 Lapangan
Pasokan gas bakal bertambah tahun ini. Data Badan Kegiatan Usaha
Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, ada 15 lapangan gas
milik 11 kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) yang akan mengalirkan gas di tahun
ini.
Di kuartal I tahun ini, tiga KKKS sudah memastikan menghasilkan
gas sebesar 140 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Sedangkan delapan KKKS
lainnya menjanjikan akan mengalirkan gas pada tiga kuartal berikutnya. “Tahun
ini kebanyakan yang akan onstream proyek gas. Minyak ada tapi tidak
besar,” ujar Deputi Penegndali Operasi BP Migas, Rudi Rubiandini.(Kontan-14)
BP Migas Setujui WP&B NuEnergy untuk 2 Blok CBM
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas)
telah menyetujui program kerja dan anggaran (work program and budget/WP&B)
2012 untuk dua blok gas metana batubara (coalbed methane/CBM) milik
perusahaan energi yang tercatat di Bursa Australia, NuEnergy Capital Limited.
Adapun dua blok CBM milik NuEnergy yang WP&B –nya tahun ini
telah disetujui adalah, South Sumatra CBM PSC dan Rengat Existing CBM PSC.
“WP&B kedua blok itu telah disetujui BP Migas pada Desember 2011,” kata Gde
Pradnyana, Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas BP Migas. (ID-9)
Medco E&P Gandeng CNPC Garap Lapangan Iliran di Blok South and
Central Sumatera Sumsel
PT Medco E&P Indonesia menggandeng perusahaan migas asal
Tiongkok, China National Petroleum Corporations (CNPC), untuk memonetisasi
minyak kental dari cadangan kontinjen menjadi cadangan terbukti di Lapangan
Iliran High di Blok South and Central Sumatra, Sumatera Selatan.
Direktur Utama Medco E&P Indonesia Frila Berlini Yaman
mengatakan, pihaknya menggandeng CNPC karena perusahaan itu sangat
berpengalaman dalam memproduksi minyak kental sejak beberapa tahun lalu. “Di
lapangan Iliran High kami akan memproduksi minyak kental dari area yang snagat
luas dan dangkal,” kata dia. (ID-9)
AKR akan Bangun Terminal BBM US$ 100 Juta di Sulawesi dan
Kalimantan
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan menginvestasikan dana sebesar
US$ 100 juta pada 2012 untuk membangun 4-5 terminal bahan bakar minyak (BBM) di
Sulawesi dan Kalimantan. Langkah itu dilakukan untuk memperkuat bisnis
distribusi BBM.
“Dana pembangunan terminal diambil dari belanja modal (capital
exependiture/capex) tahun ini sebesar Rp 1,3 triliun. Capex dibiayai dari
kas internal,” ujar Direktur Keuangan AKR Suresh Vembu. (ID-15)
Pertamina Targetkan Penjualan Pelumas Tembus 444 Ribu KL
PT Pertamina (Persero) menargetkan penjualan produk pelumasnya
menembus 444.960 kiloliter (kl) hingga akhir tahun ini. Angka itu tumbuh 2-3%
dari penjualan 2011 yang sekitar 430 ribu kl.
Menurut Vice President of Lubricant Pertamina Supriyanto DH, tahun
lalu, konsumsi pelumas nasional sekitar 720 ribu kl. “Kami menguasai hingga 60%
pasar. Tahun ini, pasar tumbuh sekitar 2-3%. Kami fokus mempertahankan pertumbuhan
penjualan domestik seiring pasar,” kata dia. (ID-9)
ENERGI
PLN: 85% Rumah Dialiri Listrik pada 2014
PT PLN menargetkan jumlah rumah yang dialiri listrik mencapai 85
persen pada 2014. target itu diharapkan tercapai dengan membangun pembangkit
baru di daerah terpencil. “Kesulitan kami yang paling besar adalah menyalurkan
jaringan ke tempat-tempat yang jauh,” kata Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji.
(KT-B4)
PLTU Tanjung Jati B Beroperasi Penuh, PLN Hemat Rp 8,6 Triliun
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bisa berhemat anggaran
operasional sebanyak Rp 8,6 triliun dari beroperasinya PLTU Tanjung Jati B unit
empat berkapasitas 660 MW di Jepara Jawa Tengah yang menggunakan bahan bakar
batubara. Dengan konsumsi batubara sebesar 2 juta ton per tahun, PLN bisa
mengurangi penggunaan 650.000 liter BBM per tahun.
Dengan beroperasinya unit empat ini, maka PLTU Tanjung Jati B saat
ini memiliki empat unit dengan total kapasitas mencapai 2.640 MW. Unit satu dan
dua sudah beroperasi secara komersil sejak tahun 2006, sedangkan unit tiga
beroperasi pada akhir Desember 2011 lalu. (Kontan-14/Kompas-18/BI-9)
PLN Tolak Keinginan Singapura dalam Pertukaran Pasokan Gas dari
Lapangan Gajah Baru di Blok West Natuna
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) belum menyepakati kontrak
pertukaran pasokan gas dari Lapangan Gajah Baru di Blok West Natuna, Kepulauan
Riau. Manajemen perseroan itu keberatan terhadap keinginan Singapura untuk
memasukkan klausul tambahan dalam kontrak bahwa perusahaan negara itu harus
menanggung kerugian jika terjadi gangguan pasokan gas kepada pihak Singapura.
Menurut Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas PT PLN Suryadi
Mardjoeki, pihaknya akan memutuskan soal kontrak pertukaran pasokan gas dari
Lapangan Gajah Baru itu dengan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas
Bumi (BP Migas). (Kompas-19)