TAMBANG
45 IUP
Nikel di Sulteng Belum Lolos Verifikasi
Sejumlah 45 perusahaan di Kabupaten Morowali
yang mengantongi izin usaha pertambangan atau IUP nikel, belum lolos verifikasi
di Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM karena tumpang
tindih dengan izin Kontrak Karya PT Inco di daerah itu.
“Hingga kini hanya ada 126 perusahaan yang lolos
verifikasi di Dirjen Minerba ESDM yang diumumkan 30 Juni 2011. Sampai hari ini
belum ada perubahan dari ESDM,” kata Kepala Bidang Pertambangan Umum Dinas ESDM
Sulawesi Tengah Aris Bulo Pasaru. (BI-9)
Antam
Peroleh Pinjaman US$ 650 jt dari Sindikasi Perbankan untuk Proyek Feronikel IV
di Halmahera Maluku Utara
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memimpin kredit
sindikasi untuk PT Aneka Tambang Tbk senilai 650 juta dollar AS. Peserta
sindikasi adlah PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk, Standard Chartered Bank, dan Sumitomo Mitsue Banking
Corporation.
Kredit itu digunakan untuk membangun pabrik
pengolahan feronikel IV di Halmahera Timur, Maluku Utara. Surat mandat (mandate letter) untuk perjanjian pembiayaan itu ditandatangani
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi bersama Direktur Utama PT Aneka
Tambang Alwinsyah Lubis. (Kompas-18/BI-1)
Delta
Dunia Targetkan Produksi Hingga 38,2 Juta Ton
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) siap menggenjot
produksi batubaranya. DOID melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama
(Buma). Kontraktor tambang itu mengincar produksi batubara sebanyak 36,4 juta
hingga 38,2 juta ton di tahun ini. Jumlah itu naik 5%-10% daripada proyeksi
produksi 2011.
Keyakinan DOID sejalan proyeksi kenaikan volume
jasa pengedukan lapisan tanah (overburden
removal). Bukit makmur memproyeksikan volume overburden removal selama 2012 sebanyak 367,4 juta-384,1 juta bank cubic meter (bcm). Target ini
tumbuh 10%-15% daripada tahun lalu, yaitu 334 juta bcm. (Kontan-5)
Delta
Dunia Kaji Akuisisi Tambang
PT Delta Dunia Makmur Tbk mengkaji akuisisi
tambang batu bara dengan cadangan 20 juta ton hingga 50 juta ton dalam rencana
jangka panjang guna pengembangan bisnis perseroan.
Direktur Utama Delta Dunia Hagianto Kumala
mengatakan saat ini memang belum ada tambang tertentu yang dilirik perseroan.
Namun, dia mengungkapkan dalam jangka panjang perseroan memang berencana untuk
memiliki tambang sendiri. (BI-m3/ID-13)
Bank
Syariah Mandiri Lirik Pertambangan
Bank Syariah Mandiri akan meningkatkan
pembiayaan sektor pertambangan tahun ini. “Pembiayaan usaha menengah
pertambanagan di BSM memang masih minim,” kata Direktur Bank Mandiri (BSM)
Sugiharto.
Dia menilai sektor pertambangan sebagai usaha
yang sangat menarik karena potensi sektor ini sangat luas di Indonesia. BSM
juga mengincar pembiayaan usaha skala menengah.
(KT-B2)
Bumi
Resources Perkirakan Pendapatan 2011 US$ 5,85 M
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memperkirakan,
pendapatan operasional perusahaan tahun lalu mencapai US$ 5,85 miliar.
Menurut Direktur sekaligus, Sekretaris
Perusahaan Bumi, Dileep Srivastava, pendapatan itu bertambah sekitar US$ 1
miliar dari pendapatan 2010 yang mencapai US$ 4,36 miliar. Sayang, Dileep enggan
menyebutkan besaran laba yang didapat perusahaan dari bisnis batubara. “Saat
ini masih proses audit,” elak Dileep. (Kontan-14)
Central
Omega Resources Siap-Siap Bangun Smelter Nikel
Belum genap setahun sejak tambang milik
perseroan berproduksi, Central Omega bisa dikatakann cukup agresif dalam
berekspansi. Central Omega juga baru saja menggelar rights issue senilai Rp983,73 miliar dengan menerbitkan sebanyak
983,73 juta saham baru pada Desember tahun lalu.
Sebesar 50% dari dana hasil rights issue akan digunakan perseroan untuk mendirikan anak usaha
baru yang beregrak di bidang pengolahan dan pemurnian nikel di Morowali.
Nantinya, perusahaan tersebut akan memiliki pabrik pengolahan bijih nikel
(Smelter).
Untuk investasi perusahaan berikut dengan
pembangunan smelter, diperlukan biaya
mencapai US$500 juta. Perseroan, berencana mengajak mitra strategis untuk
memuluskan pembangunan anak usaha tersebut. (BI-m3)
Freeport Belum Penuhi Semua Kewajiban, Pekerja
Hentikan Kegiatan
Sebagian pekerja PT Freeport
Indonesia
hingga Selasa (31/1) masih menghentikan aktivitas kerja di wilayah tambang
terbuka Grasberg, tambang bawah tanah, pabrik pengolahan, dan Pelabuhan
Amamapare. Itu terjadi karena kesepakatan bersama belum terpenuhi.
Ketua DPC SPSI Mimika, Virgo Salossa,
mengatakan, tindakan itu bukan mogok, tetapi aksi spontan pekerja sebagai
akibat dari belum dipenuhinya semua kewajiban PT Freeport Indonesia sesuai
dengan kesepakatan pada Desember lalu. (Kompas-24)
PN
Jaksel Nyatakan Berwenang Adili Gugatan KK Freeport
Sidang perkara gugatan perdata kontrak karya
terhadap PT Freeport Indonesia
dilanjutkan. Ketua Majelis Hakim Sukoharsono menyatakan, pihak penggugat dan
tergugat diminta menyiapkan berkas untuk pemeriksaan perkara tersebut.
“Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang mengadili perkara ini dan agar
kedua belah pihak menyiapkan pemeriksaan berkas,” kata Sukoharsono saat
membacakan putusan sela di Pengadilan kemarin.
Dalam pertimbangan putusan sela itu, hakim Sukoharsono
menilai, untuk membuktikan adanya gugatan perbuatan melawan hukum dalam kontrak karya itu perlu dilakukan
pembuktian melalui pemeriksaan berkas. (KT-A7/Kontan-21)
MIGAS
Pemerintah
Diminta tak Tergoda untuk Pilih Opsi Kenaikan harga BBM
Pemerintah diminta tetap mengimplementasikan
pembatasan konsumsi BBM bersubsidi jenis premium mulai 1 April sesuai amanat UU
APBN 2012. pemerintah diminta tidak perlu ragu dan kembali tergoda untuk
memilih opsi kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM justru membuat kondisi
ekonomi lebih buruk.
“Tidak ada yang salah dengan opsi pembatasan
penggunaan premium. Yang kini diperlukan adalah ‘gebrak meja’. Pemerintah harus
yakin dengan keputusan dan tegas mengimplementasikan keputusan itu,” ujar Ketua
Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung (CT).
Hal senada dikatakan anggota Komisi VII DPR dari
Fraksi Partai Demokrat Sutan Bathoegana. “Kami (Demokrat) taat aturan yang ada
dalam UU APBN 2012 yang menyatakan tidak ada kenaikan harga BBM,” ujar dia. (ID-1)
Meski
Pembatasan Konsumsi BBM Belum Jelas, Pemerintah Tetap akan Beli Konverter
Kit
Pemerintah tetap melanjutkan pengadaan alat
konversi meski penggunaan bahan bakar minyak terancam gagal. Direktur Jenderal
Migas Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo, mengatakan pemerintah akan
membeli 2.500 alat konversi bahan bakar. Sebanyak 2.000 unit akan diadakan
dengan diimpor, sisanya dipasok dari dalam negeri.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan,
selama keputusan kenaikan harga BBM belum diteken, kementerian yang dipimpinnya
tetap menyediakan alat konversi bahan bakar. Kementerian Perindustrian bertugas
mengadakan alat konversi sebanyak 250 ribu unit hingga 2014, yang akan diimpor
dari Italia atau korea
Selatan. (KT-B4)
Pemerintah
akan Kucurkan Pinjaman Lunak Rp 500 M untuk Pembangunan Infrastruktur Pertamax di
295 SPBU
Pemerintah berencana mengucurkan pinjaman lunak
Rp 500 miliar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pertamax di 295
stasiun pengisian bahan bakar untuk umum. Hal itu sebagai bagian dari persiapan
penerapan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Kementerian ESDM Evita H Legowo, menjelaskan, Kementerian ESDM sudah membahas
insentif keuangan bagi penyediaan infrastruktur bahan bakar minyak (BBM)
nonsubsidi dengan Kementerian Keuangan.
Dana Rp 500 miliar tersebut bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2012. namun, mekanisme
pinjaman lunak tersebut masih belum diketahui, misalnya jangka waktu
pembayaran, bunga pinjaman, dan syarat pengajuan kredit lunak itu. Saat ini
Kementerian Keuangan sedang merumuskan mekanisme pinjaman lunak itu. (Kompas-17/BI-9)
Kementerian
ESDM Alokasikan Rp 230 M untuk Perluas Jaringan Gas Kota
di 5 Kota
Kementerian ESDM mengalokasikan Rp 230 miliar
untuk memperluas jaringan gas bumi bagi rumah tangga. Direktur Jenderal Minyak
dan Gas Bumi Kementerian ESDM mengatakan pemerintah akan membangun 16 ribu
sambungan di lima kota.
Jalur gas akan membentang di wilayah Prabumulih,
Sumatera Selatan; Jambi; kalidawir, Jawa Timur; serta Cibinong dan Cirebon, Jawa Barat.
Pemerintah akan menggandeng tiga perusahaan untuk memasok gas 4,7 juta standar
metrik kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk jaringan gas kota.
Tiap wilayah akan mendapat kuota gas 1,5- 2 juta
MMSCFD. Adapun rata-rata kebutuhan rumah tangga 1 juta MMSCFD. (KT-B5/Kompas-20/Kontan-14/BI-9)
PGN tak
Rekomendasikan Gas Cair (LGV) untuk Kendaraan
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk tidak
merekomendasikan program konversi BBM ke bahan bakar gas jenis liquefied gas for vehicle (LGV)
mengingat sebagian LPG saat ini masih diimpor. Seperti diketahui, LGV merupakan
LPG untuk kendaraan.
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan
konversi dari BBM ke LGV tidak direkomendasikan terutama karena tiga hal.
Pertama, karena
produksi LPG terbatas sehingga diperlukan impor. Saat ini saja, 40% LPG masih
diimpor. Kedua, harga LGV masih lebih
mahal dibandingkan compressed natural gas
(CNG) dengan merek BBG. Ketiga, beralih
ke LGV tidak memberikan penghematan subsidi yang optimal sehingga tetap
membebani APBN. (BI-9)
PGN
Minta Jaminan Suplai Gas
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) siap
melaksanakan penyesuaian harga beli gas dari kontraktor kontrak kerja sama. Namun,
perseoran tersebut meminta agar mendapat tambahan alokasi gas dan memperoleh
jaminan suplai gas bumi.
“Kami siap melakukan penyesuaian yang
diperlukan,” kata Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Hendi Prio
Santoso. Menurut Hendi, selama ini pihak PGN selalu dinilai membeli gas dengan
harga terlalu rendah. Padahal, hal itu merupakan kontrak jangka panjang dan
bersifat mengikat. Pihaknya juga mengklaim telah membeli gas sesuai keekonomian
lapangan meskipun diakui memang masih jauh lebih rendah ketimbang harga gas di
pasar internasional. (Kompas-19)
Lundin
Petroleum Targetkan Kenaikan Produksi Minyak
Perusahaan migas yang berbasis di Swedia, Lundin
Petroleum AB, tahun ini menargetkan produksi minyak perseroan di sejumlah blok
migas di Indonesia
berkisar 1.920-2.280 barel minyak ekuivalen per hari (boepd).
“Kami menargetkan Indonesia bisa berkontribusi
sebesar 6% dari keseluruhan target produksi global kami yang mencapai 32 ribu
hingga 38 ribu boepd,” kata President and CEO Lundin Petroleum Ashley
Heppenstall. (ID-9)
Daerah
Penghasil Migas Optimis Dapat Dana Tambahan Bagi Hasil
Daerah penghasil migas optimistis judicial review terhadap Undang-Undang
No.33 Tahun 2004 mengenai perimbangan dana bagi hasil migas dapat dikabulkan
Mahkamah Konstitusi.
Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi
Provinsi Sumsel, Robert Heri saat ini MK tengah menunggu saksi dari pemerintah
pusat. Adapun pemeriksaan saksi dari daerah, termasuk Sumsel sudah digelar.
“Kami optimistis gugatan tersebut bisa dikabulkan
karena dasar mengenai perimbangan bagi hasil yang ditetapkan pemerintah pusat
tidak jelas,” ungkapnya. (BI-9)
Eissu
Prima Bangun Dermaga Tanker BBM di Timika Papua
PT Eissu Prima Usaha, perusahaan yang melakukan
kerja sama usaha dengan PT Pertamina mulai membangun dermaga untuk disandari
kapal tanker pembawa bahan bakar minyak di pelabuhan Paumako Timika.
Perwakilan PT Eissu Prima Usaha, Hariyadi mengatakan
dermaga BBM tersebut akan dibangun di kawasan pelabuhan Paumako dengan panjang
mencapai 30 meter dan lebar 15 meter sehingga mampu disandari kapal berbobot
hingga 3.500 DWT.
Pengerjaan dermaga BBM tersebut telah dimulai
sejak sebulan lalu dan diperkirakan rampung pada akhir Juni. (BI-9)
Richard
Owen Jadi Presdir ExxonMobil di Indonesia
Richard J Owen ditunjuk sebagai President
Director and general Manager untuk afiliasi ExxonMobil di Indonesia,
menggantikan Terry McPhail yang memasuki masa pensiun pada Desember 2011.
Dalam keterangan persnya, disebutkan sebelum
bertugas di Indonesia,
Richard menjabat sebagai managing director ExxonMobil Producbil Deutschland
GmbH dan ExxonMobil Erdgas-Erdol GmbH di Jerman. “Richard Owen akan bertanggung
jawab terhadap keseluruhan aktivitas afiliasi ExxonMobil di Indonesia,” tulis
keterangan pers tersebut. (ID-9)
Jupiter
Capital Siap Masuk Sugih Energy
Jupiter Group Capital Advisors LLC akan menjadi
pembeli siaga (standby buyer) dalam
penawaran umum terbatas (rights issue)
PT Sugih Energy Tbk (SUGI). Perusahaan investasi Amerika Serikat itu siap
menyerap saham baru yang tidak dieksekusi.
Sugih Energy akan melepas 20-30 miliar saham
baru dengan target dana Rp 3 triliun. Aksi korporasi itu akan dilakukan pada
semester pertama tahun ini.
“Kami sudah mendekati beberap pihak, tapi yang paling serius
adalah Jupiter Capital,” ujar Presiden Direktur Sugih Energy Fachmi Zarkasi. (ID-15/BI-m3)
ENERGI
Pengamat
Setuju Kenaikan Tarif Listrik karena Bakal Dorong Efisiensi
Sejumlah pengamat mendukung rencana pemerintah
menaikkan tarif dasar listrik. Direktur Eksekutif Institute for Essential
Service Reform, Fabby Tumiwa, misalnya, menilai kebijakan itu bakal
meningkatkan efisiensi pengelolaan penggunaan listrik masyarakat.
Tarif Listrik juga perlu dinaikkan karena PT PLN
tidak memiliki dana cukup untuk berinvestasi dalam mengurnagi loss distribusi. “Mengurangi losses perlu banyak perbaikan, di
antaranya perbaikan gardu, trafo, kabel. Itu semua butuh modal besar,” kata
Fabby. Investasi juga tak dapat dilakukan jika pendapatan perusahaan
terbatas. (KT-B4)
PLN
Beli Listrik PLTU Embalut Ekspansi di Kaltim
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap
membeli listrik yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Embalut Ekspansi
di Kalimantan Timur. Pembangkit listrik berkapasitas 1x50 megawatt yang akan
dibangun perusahaan swasta itu direncanakan mulai beroperasi tahun 2015.
Perjanjian jual beli listrik Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) Embalut ekspansi itu disepakati PT PLN dan PT Cahaya Fajar
Kaltim (CFK). PT CFK adalah pengembang proyek listrik swasta PLTU Embalut Unit
1 dan 2 dengan kapasitas 2x22,5 megawatt yang saat ini beroperasi. Kesepakatan
itu ditandatangani Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji dan Direktur Utama PT CFK
Zainal Muttaqien.
Proyek itu diperkirakan menelan dana 85 juta
dollar AS, atau setara Rp 763,724 miliar, dan dijadwalkan beroperasi secara
komersial akhir tahun 2015. (Kompas-20/Kontan-14)
Investasi
Kelistrikan Tahun Ini Rp 70 T
Pemerintah berharap, investasi di sektor
kelistrikan pada tahun 2012 ini bisa mencapai Rp 70 triliun. Nilai ini setelah
memperhitungkan investasi dari belanja pemerintah untuk membangun jaringan
kelistrikan.
Jarman, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian ESDM bilang, dana investasi sektor listrik di antaranya adalah
untuk investasi membangun pembangkit baru dan memperkuat jaringan distribusi.
Kalau bisa terealisasi, maka akan tercipta pertambahan investasi listrik
sekitar 8% pada tahun ini. (Kontan-2)
Harga
Listrik dari Energi Baru Naik
Pemerintah sudah menetapkan harga pembelian
tenaga listrik (feed in tariff) oleh
PT PLN (Persero) dari pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan,
seperti biomassa, biogas, dan sampah perkotaan.
Harga baru tersebut tertuang dalam revisi
Peraturan Menteri ESDM Nomor 31 tahun 2009. “Sudah masuk kemeja Menteri ESDM,
biasanya kalau sudah masuk ke Pak Menteri, langsung diteken,” ujar Direktur
Jenderal energi Baru dan terbarukan, Kardaya Warnika. (Kontan-14)
PLN-RINA
Kaji Transportasi CNG Lewat Laut
PT PLN (Persero) menjalin kerja sama dengan RINA
Indonesia, konsultan minyak dan gas asal Italia, untuk mengkaji pengangkutan
gas terkompresi (compressed natural gas/CNG)
lewat laut.
Kepala Divisi Gas dan Bahan Bakar Minyak (BBM) PT PLN
Suryadi Mardjoeki mengatakan, teknologi pengangkutan yang dikenal dengan Marine
CNG tersebut akan diujicobakan untuk mengangkut CNG dari Gresik hingga Lombok.
Volume gas yang akan diangkut sekitar 3-6 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd).
Rencananya, pasokan CNG tersebut akan digunakan sebagai bahan bakar pembangkit
saat beban puncak dengan daya 100 megawatt (MW). (ID-9)